Kumpulan Puisi Cinta Romantis Terbaru Update !!

Posted by

Kumpulan Puisi Cinta - Puisi merupakan suatu kata kata indah yang hanya bisa diungkapkan oleh kata hati seseorang ketika sedang merasakan jatuh cinta atau bahkan ketika sedang Galau. Dengan sebuah puisi, seseorang bisa mengungkapkan kata hatinya sesuai keinginan pribadinya. Terkadang, seseorang ingin mengungkapkan perasaannya kepada pasangannya melalui sebuah puisi cinta.



Puisi cinta juga merupakan suatu langkah dan senjata jitu untuk menerima suatu jawaban hati lawan jenis atau pasangan. Dengan puisi cinta, akan membuat seseorang berseri-seri dalam menaklukkan hati seseorang. Indahnya suatu kata puisi ini membuat dan menciptakan sebuah karya yang amatlah bagus. Berikut ini akan kami berikan referensi beberapa kumpulan puisi cinta.

Pada pagi yang cerah ini, admin akan mencoba untuk memberikan sesuatu yang menarik yaitu sebuah Puisi Cinta yang kedatangannya memanglah ditunggu oleh setiap orang, terlebih yang sedang merasakan indahnya cinta. Kamu? Apa kamu masih jomblo dan apakah menuju level jones? :D

Kumpulan Puisi Cinta Romantis


BIDADARI TANPA SAYAP

Oleh Siti Halimah

Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.

Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .

Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.


DIRIMU YANG SATU


Oleh Dwi Melindawati


Andai kau tahu 
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?

Jika kau bisa merasakan 
Ku mohon... balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !

Andai kau tahu...
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku...

Dirimu yang satu ...
Telah menebar cinta di hatiku 
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan 

Cinta itu timbul ...
Saat ku lihat dirimu 
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku.......karna hanya dirimu di hati ...


SELEMBAR PUISI UNTUK KEKASIH

Oleh Triana

Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada
Hanya lelah
Lelah yang ku rasa……………

Andaikan waktu itu tak terjadi
Mungkin hatiku takan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang ambing dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini
Semangatku lemah hatiku susah
Teringat malam itu yang menyakitkan
Inikah kehidupan?

Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan yang indah ini


Rasa Rindu ku

kau mengajari ku melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
merengkuh rasa takut tanpa perlu susut
ku terdiam dan terbangun dari ilusi
namun aku tak memilih untuk pergi 
aku merindukan mu
disaat aku merasakan kesepian
aku merindukan mu ketika
aku terbangun dari ilusi ku
aku merindukanmu ketika
aku teringat akan sapa lembut mu
Akhir Penantian 
Kasih …….
Sungguh aku tak menduga
S’lama ini, kau hanya membuat luka
Dalam sanubari ku 
Telah sekian lama aku menunggu
Namun, apa yang aku rasakan
Setelah aku bertemu dengan mu
Hanya luka yang ada dalam hatiku
Ketika ku tersadar 
Kau hanyalah menggoreskan luka dihatiku
Sungguh aku tak menduga
Begitu tajam hatimu padaku
Kini, setelah ku tahu 
Siapa sebenarnya dirimu
Ku tak akan lagi menantimu
Biarlah cintaku hilang bersama kenangan lalu
Ku relakan semua itu 
Janganlah kau hampiri ku lagi
Bila cintamu bukanlah untukku

Bidadari Disuatu Senja


Jalanku memang terjal berliku
Semua tlah kupahami bahwa hidup tak begitu mudah
Beberapa yang kutemui selalu menyedihkan hati


Entah apa yang kini kualami
Semua terlihat begitu berbeda
Saat kau hadir begitu saja


Dalam sapaan akrabmu, kau tawarkan sebuah cinta tulus hati
Kau membuatku tertawan
menggugah naluri yang sempat mati
Terima kasih atas cintamu
Betapa kini kutemukan
Cahaya hati yang menyejukkan


Imanku Dalam Setangkai Rindu


Pelangi yang kau tebar kemarin
Meredup saja dalam pawana dilangit sana
Bukan sebuah makna yang ingin ku tinggalkan
Namun kenyataan bahwa kau telah ada yang memiliki

Suara dihatiku tetap sama
Mencari serpihan asa yang sempat kau semai
Semalam saja aku teringat tentangmu
Arus dipelupuk mata semakin menggila

Kalau lah saja aku ini yang kan kau terima
Sejuta warna tak sebanding dengan asa bahagia
Meskipun aku kan lebih memilih, menyimpan hasrat yang ada dijiwa
Asal kau tertawa riang disana, aku pun rela melepas semuanya

Ku akui kini ku rindu,
Sapaanmu, canda tawa dan rajukanmu yang dulu
Dan kini hanya ada sebuah doa
"Moga Kau Bahagia Bersanding Dengannya"


Layar 

Pengaruh hati yang menuntun imanku sejauh ini
Menuju laut biru. Membentangkan ombak-ombak kebisuan
Arus yang bermuara di sudut hati ini
Menjelma menjadi untaian hasrat yang membeku
Aku menebarkan layarku disamudera jauh
melintasi sekuntum wajah ayu
Lalu mengilhami sandaran perih luka ini
Mungkinkah ini anugerah ilahi
Dan satu lagi senyumnya, meneduhkan kehampaan

Untuk Sebuah Nama

Sebait rasa ku tuangkan dalam kalimat sederhana. Kian terenyuh bathinku melihat satu potret kecil.
Mengembun daun mewangi, disetiap denyut lara yang teruntai.

Jauh........... Terbentang kian membias dalam sunyi. Sepertinya kian ku sadari arti dirinya. Jejak yang ku cari pudar diwajahnya.

Cintanya meredam angkuh. Menepis gundah lara
Yang terpikat! Bukankah hati tak bisa di ingkari?

Tersentuh Logika

Segenap malam yang tertuang dalam sunyi. Bersedih iringi redupnya hati yang tak tentu arah.
Cahaya jiwa yang tersentuh, sadarkan lamunan sekejap saja.

Sentuhan lembut dinginnya malam, ku lalui dengan sengketa hati yang tak jelas asalnya.
Cinta! Apakah hakikatmu?
Sejatinya dirimu penerang dahaga. Sejatinya wujudmu pencipta suka cita.

Selebihnya tidakkah kau tau? Cinta tak sebatas itu!
Keindahan yang kau suguhkan, mematikan semua logika yang ada.

Mawar dalam Sebuah Cerita


Sebuah mawar yang jatuh tadi sore
Perlahan kugapai seadanya
Ada kelopaknya yang terkulai
Entah apakah ini sebuah pertanda
Kucoba tak hirau semua yang ada
Berlari kecil menggapai secuil mimpi
Sebuah perasaan kini....
Berontak untuk bilang cinta
Nasihat dari sebuah naluri
Kurampas dengan beringas
Kau pujaan hati
Bahwa yang menginginkanmu bukan kusaja
Ada anak berdasi disana
Yang siap memupus segala asa
Ada anak pejabat disana
Yang bisa merampas indahnya doa
Namun aku harus yakinkan diri
Cinta suci tak kenal mereka
Cinta sejati hanya memahami hati bukan materi
Moga kau pun demikian adanya
Tak memihak harta mereka
Dan berucap dengan mesra
"Kuterima kau apa adanya"

Bahagia Disatu Debu


Tak pernah bosan aku berharap
Menggantungkan rindu ini pada ribuan kata yg selalu hadir
Saat aku bisa mencium harum tubuhmu pd deretan senja hari ini
Kemarin, esok, atau lusa…
Satu tatap yg tercipta
Memaksaku untuk diam di pelukan cinta
Luruh tak tertahan
Mengelopak pada bunga pagi
Segar semerbak mewangikan rumah hatimu
Bolehkah aku menengoknya sejenak?
Andai kau ijinkan, aku ingin meraih bahagia
Meski hanya di satu debu


Mawar Terjaga


Ke mana dunia berpijak di senja ini?
Tak ada kabar yang kuterima
Selain bisikmu yang kutemui pd sisa mimpi tadi malam

Kujaga apapun tentangmu tanpa tanya
Meski tanda cintamu masih samar terkurung gulungan misteri
Apalagi yg bisa kau tawarkan untukku
Selain gelisah dan rindu yg tak pernah mati
Menyulut cinta untuk terus menanti tanpa henti

AKHIR TANPA PENGHABISAN


Inilah akhirnya…
Aku mengakhiri jejak yg baru kutapaki
Bukan salahmu…
Ini semua hanya karena aku…
Yang tak mampu menyemai benih rindu di ladangmu
Apa dayaku jika cintaku tak lagi hadir untukmu


Sia-sia kucoba membangun fondasi cinta ini
Sementara di atas segalanya,
Aku terus mengasah kesedihan penantian yang kuiba
Tak mau lepas hingga menafikan adamu


Maafkan untuk satu pilihan yg pahit ini
Tapi setidaknya, lebih baik semua terbuka sedari awal
Sebelum kebohongan terkuak di penghabisan
Aku memilih pergi karena tak mau menyakitimu
Aku memilih mencintai satu nama meski hanya semu




Blog, Updated at: Minggu, Juli 20, 2014

1 komentar:

KOMENTAR SPAM dan LIVE LINK AKAN DIHAPUS ADMIN...!!!