Bersepeda 800 KM Demi Lihat Gerhana Matahari di Palu
Gerhana Matahari Total hanya tingga hitungan jam saja, ternyata banyak orang yang melakukan kegiatan yang menakjubkan demi bisa melihat gerhana matahari total ini. Walau hanya bisa dilihat hanya kisaran menit saja akan tetapi munculnya Gerhana Matahari Total (GMT) ini cukup lama untuk bisa kita lihat lagi. Tidak halnya dengan Sarifuddin Hamran (40) warga jalan KH Abdullah, Kecamatan Mariso, dan Ikbal (39) warga jalan Maccini Raya.
Kedua asal Makassar ini mengaku sudah bertekad menyaksikan langsung fenomena alam langka itu di Palu, karena di kota asalnya mereka hanya bisa menyaksikan gerhana matahari itu sebagian. Mereka berangkat dari Makassar sejak Senin pekan lalu. Sarifuddin dan Ikbal naik sepeda dari Makkasar ke Palu demi menyaksikan Gerhana Matahari Total tersebut.
Baca Juga : Tata Cara Shalat Gerhana
Demi menyaksikan langsung Gerhana Matahari Total (GMT), Rabu, 9 Maret 2016, dua pria ini rela menempuh jarak 828,9 kilometer menggunakan sepeda, dari Makassar, Sulawesi Selatan ke Palu, Sulawesi Tengah. "Rencana ini memang sudah cukup lama dan akhirnya waktu Senin 29 Februari 2016 lalu sekitar jam 09.00 WITA kami berangkat.
Allhamdulillah kami sampai disini tadi malam,"Ujar Sarifuddin di Makassar, Selasa 8 Maret 2016.
Saat ini, mereka sedang mencari lokasi terbaik agar bisa menyaksikan peristiwa Gerhana Matahari dengan jelas besok pagi. Maklum saja, setelah melintas menempuh perjalanan lintas provinsi dan kabupaten/kota, keduanya mau memuaskan diri menikmati fenomena alam ini. "Sebentar mau dilanjutkan lagi perjalanan di atas bukit, cari posisi untuk langsung lihat gerhana matahari nanti," Ucapnya.
Sarifuddin dan Ikbal mengaku sengaja memilih modal transportasi sepeda, karena mau merasakan sensasi berbeda saat melakukan perjalanan panjang demi moment langka dan bersejarah buat Indonesia. Setelah menempuh perjalanan selama 7 hari kedua pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini mengaku menghadapi cukup banyak kendala.
Selain rasa letih karena harus mengayuh sepeda hingga ratusan kilo, permasalahan teknis lain, seperti kondisi jalan yang terjal dan berliku, serta ban sepeda bocor atau pecah harus mereka hadapi. "Kalau sepedanya Ikbal dua kali pecah sampai harus di ganti di perjalanan, itu karena jalur dan kondisi jalannya juga waktu di antara perbatasan Kabupaten Palopo - Toraja cukup terjal,"kisahnya.
Sementara untuk pembekalan makanan, Sarifuddin mengaku hanya membawa bahan perlengkapan seadanya. Di perjalanan, kedua pria ini mengaku sering ditawari makan atau minum, bahkan sampai menginap oleh pemilik warung. Menurut Sarifuddin, setelah momentum GMT selesai nanti, keduanya akan kembali melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda, dengan menggunakan jalur yang berbeda dari waktu keberangkatannya.
Rencananya, Sarifuddin dan Ikbal akan melintasi jalur Sulawesi Barat sampai kembali ke Makassar.
Demikianlah cerita unik dari Sarifuddin dan Ikbal demi bisa melihat secara jelas Gerhana Matahari Total besok pagi, terima kasih salam Merpatitempur.com
0 komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR SPAM dan LIVE LINK AKAN DIHAPUS ADMIN...!!!