Bahaya, Styrofoam Dapat Timbulkan Kanker !!!
Merpatitempur.com - Kanker adalah salah satu penyakit yang sangat di takuti di dunia, karena Kanker adalah salah satu penyakit yang mampu membunuh ribuan manusia setiap tahunnya. Banyak jenis kanker di dunia ini yang mampu membunuh manusia, setiap tahunnya. Dan banyak faktor yang dapat menyebabkan kanker, salah satu faktor nya adalah faktor makanan. Akan tetapi bukan hanya itu saja, kanker kita juga bisa terjangkit kanker melalui benda yang menjadi tempat makanan kita, salah satunya adalah Styrofoam.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan styrofoam sebagai kemasan makanan karena dapat membahayakan kesehatan. Salah satunya yang dapat ditularkan oleh styrofoam adalah penyakit kanker.
Baca Juga : Weeew...!!! TKW Cantik Yang Video "Ceramahnya" Jadi Viral Bergaji Rp. 8,5 Juta/Bulan
"Dari kajian BPOMM untuk di gunakan kemasan makanan dingin belum sampai membahayakan, tapi untuk mengemas makanan panas dan berlemak itu yang berbahaya," ungkap Dirjen Pengawasan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mustofa di Jakarta, Minggu (16/10/2016).
Ia mengungkapka, jika styrofoam di gunakan untk kemasan makanan panas dan berlemak justru terjadi persenyawaan yaitu zat-zat kimia styrofoam yang akan berpindah kemakanan dan dilarutkan dalam air. Maka dari itu sangat berbahaya.
"Akibatnya bisa menimbulkan Kanker," Tegas Mustofa.
Baca Juga : Waaaw !!! Bule Asal Norwegia Menyanyikan Lagu yang Berjudul Nasi Padang
Ia menambahkan, alangkah baiknya jika komsumen menggunakan bahan lain sebagai pembungkus makanan, misalnya kertas. Hal ini untuk meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh styrofoam yang membahayakan komsumen itu sendiri.
Aktivis Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Eva Rosita mengatakan pemerintah daerah harus dapat mengendalikan penggunaan styrofoam, baik di tingkat produksi atau pun di tingkat konsumsi.
"Akibat dari limbah styrofoam ini sangat besar, kami akan terus mengadvokasi pemerintah untuk merealisasikan regulasi terkait styrofoam," Kata Eva.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun (PLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tuti Hendrawati Mintarsih mngatakan, KLHK sudah memberikan edaran dampak negatif styrofoam kepada semua produsen makanan.
"Kami sudah lakukan sejak 2-3 tahun lalu. Tampaknya belum berjalan maksimal karena masih banyak masyarakat belum tahu mengenai dampak negatif styrofoam," kataTuti.
Baca Juga : Biodata Terlengkap Aktris Tercantik Chelsea Islan
Hingga saat ini, ia mnegatakan, KLHK masih terus melakukan sosialisasi dampak negatif styrofoam ke hotel, asosiasi restoran, produsen makanan, bahkan para konsumen. Ia menambahkan, saat ini KLHK sedang merencanakan kebijakan terkait styrofoam. Dalam penerapannya, kebijakan tersebut berbeda dengan kebijakan kantong plastik.
"Kalau kantong plastik kan pakai sistem berbayar, lain halnya dengan styrofoam. Fokus kebijakan ini terletak pada penguranagan penggunaan styrofoam. Styrofoam tidak lagi diproduksi sebagai kemasan makanan, akan tetapi sebagai produk lain," kata Tuti.
Direktur Penglolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sudirman menyatakan bahwa, pemerintah sudah mensosialisaikan dampak negatif yang timbul dari styrofoam. Hingga saat ini, Bandung menjadi satu-satunya daerah yang melarang penggunaan styrofoam secara tegas.
Baca terus artikel Merpatitempur.com dan dapatkan informasi mengenai Berita terbaru, Biodata Artis, Kesehatan, Android, K-Drama dan masih banyak lagi. Lihat di bawah yang ingin anda baca... Terima kasih..
|
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR SPAM dan LIVE LINK AKAN DIHAPUS ADMIN...!!!