Dampak Buruk Vaksin Palsu Buat Anak

Dampak Buruk Vaksin Palsu Buat Anak

Beberapa waktu lalu publik indonesia di hebohkan dengan di temukan nya vaksin palsu yang di edarkan di rumah sakit - rumah sakit ternama di indonesia. Bahkan yang sangat mengejutkan Vaksin Palsu ini sudah beredar sejak lebih dari 10 tahun lalu. Mungkin masih ada yang belum mengerti Apa Itu Vaksin,? Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan dalam tubuh aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi risiko anak tertular penyakit.

Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang sudah di lemah kan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin juga dapat berupa organisme mati hasil pemurnian nya (Protein, Peptida, Partikel serupa Virus, Dan lain sebagainya). Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan dengan serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau pun toksin. Vaksin juga dapat membantu sistem kekebalan untuk melawan sel - sel degeneratif (Kanker).

Baca Juga : Pokemon Go Akan Tambah Fitur Terbaru

Pemberian vaksin diberikan untuk merangsang sistem imunologi tubuh untuk membentuk antibodi spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Ada beberapa jenis vaksin. Namun, apapun jenisnya tujuannya sama saja memberikan kekebalan tubuh.

Vaksin palsu yang memapar ratusan bayi tersebut diduga disuntikkan kurang lebih di 37 fasilitas kesehatan termasuk 14 Rumah Sakit. Yang menyebar di sekitaran Jabodetabek. Untuk itu untuk anda yang berdomisili di kawasan Jabodetabek harus lebih berhati - hati. Lalu, bagaimana dampak terhadap bayi kita? berikut penjelasan dari dokter yang kami temui.

Baca Juga : DOWNLOAD GAME TERBARU POKEMON GO

Dirga Sakti Rambe, selaku dokter spesialis di bidang vaksinologi, Dampak Vaksin Palsu bisa dilihat dari dua sisi, yaitu keamanan produk dan proteksi

Untuk dari segi keamanan produk menurut Dirga Sakti Rambe merujuk dari beberapa keterangan yang diberikan oleh tersangka di media massa bahwa untuk membuat vaksin palsu mereka mencampur cairan infus dari vaksin asli. Campuran tersebut menurut Dirga tidak berdampak fatal terhadap tubuh dalam jangka waktu yang lama. Dampak yang palik mungkin adalah infeksi akibat proses pembuatan nya ditempat yang tidak steril.

"Saat pencampuran bisa terjadi kontaminasi bakteri, virus, atau kuman. Sehingga bisa saja anak saat di suntik kan mengalami infeksi lokal di bekas suntikan. Apabila cairan pembuat vaksin palsu yang terkontaminasi, infeksi bisa meluas keseluruh tubuh. Jenis infeksinya juga tergantung apa yang mengkontaminasi ," Ungkap Dirga saat diwawancarai wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.

"Akan tetapi jika terjadi infeksi, kondisi itu berlangsung setelah penyuntikan dilakukan," Tambah Dirga

Baca Juga : Profil Terlengkap Yayan Ruhian

Dampak vaksin berikutnya adalah dapat dilihat dari segi proteksi. Dirga yang mengambil bidang study vaksinologi nya di Uiversitas Siena, Italia, itu mengatakan bahwa seorang anak tidak memiliki proteksi atau perlindungan terhadap virus - virus tertentu akibat vaksin palsu yang disuntikkan kpadanya.

"Seorang anak biasanya mendapat suntik vaksin BCG ketika usianya mencapai dua bulan. Seandainya anak tersebut mendapat vaksin BCG palsu, maka hingga hari ini tubuhnya akan rentan terhadap kuman TBC," Papar Dirga.

Maka dari itu, mulai sekarang untuk anda para orang tua yang mempunyai anak harus lebih berhati - hati saat ingin melakukan vaksin ke anak anda.

Terimakasih sudah mengunjungi blog kami dan membaca artikel diatas. Semoga artikel diatas bermanfaat untuk kalian semua. Dan jangan lupa baca terus artikel Merpatitempur.com dan dapatkan informasi mengenai Berita terbaru, Biodata Artis, Kesehatan, Android, K-Drama dan masih banyak lagi. Lihat di bawah yang ingin anda baca... Terima kasih..